Review CREME 21 Indonesia

Problem utama aku yang sekarang udah ngerasain kehidupan seorang emak-emak adalah; kulit kering dan kasar. Terutama telapak tangan yang selalu kering dan perih tiap kali abis nyuci piring. FYI aku punya riwayat alergi di seluruh permukaan tangan dan kaki sedari kecil. Boro-boro nyuci piring, letakin tangan di meja yang ada debunya dikit aja bisa bikin tangan aku bentol gatel-gatel parah ampe rasanya mau nangis. Tapi seiiring berjalannya waktu dan udah jadi emak-emak begini, mau ga mau ya wajib ngerjain semua pekerjaan rumah.
Anyway, sebenernya ada banyak cara supaya aku engga perlu ngerasain telapak tangan gatel dan kasar pasca nyuci-nyuci; yaitu dengan pake glove tiap kali nyuci piring. Tapi ya itu, suka enggak nyaman dan ngga leluasa kalau musti nyuci pake hand glove. 
Perjalanan mencari hand cream, atau lotion yang ampuh nanganin kulit kering ku ini udah macem-macem. Mulai dari yang paling murah sampai yang katanya paling bagus dengan harga mahal. Efeknya ada yang ‘b’ aja sampai yang memang lembab tapi ga tahan lama. Jadilah sampai akhirnya kemarin aku jalan ke farmer’s market, aku beli krim yang kayanya udah familiar sama kita semua yaitu:https://drive.google.com/uc?export=view&id=1rjQg1-wigRDhE5OjAY7yLRQvHbwncNVY
CREME 21, seal biru, dan tanpa tulisan arabic nya. Karena kebanyakan aku selalu lihat krim 21 ini dengan tulisan arab. Udah pernah pake? Atau pernah lihat? Berani jamin 9 dari 10 ciwi ciwi pasti tau krim ini. Iya. Ini krim femes yang selalu jadi oleh-oleh haji dan umroh, karena katanya ini bagus banget buat kulit kering.
https://drive.google.com/uc?export=view&id=1RYO2OWb-NaITYzKRU4exYFMlJQPG1hN5https://drive.google.com/uc?export=view&id=17OAKQaXytRTaRF7k6CEax9w0TnGYA8vK

Aku beli yang seal biru alias varian yang CLASSIC, claim nya intensive care and protection. Mengandung pro vitamin b5 yang fungsinya menjaga kelembaban dan menjaga kulit dari dehidrasi. Ini aku beli di farmer’s market seharga 55 ribuan dengan isi sebanyak 150ml. Krim 21 ini buatan jerman, tertulis jelas di tutupnya. Pantesan engga ada tulisan-tulisan arab. 


https://drive.google.com/uc?export=view&id=1MzIasOqCyIPafUVJtYPzFPzuTIcBER7U
Ada lapisan foil untuk melindungi produk agar tetap higienis.
Satu yang aku perhatiin beda krim 21 buatan jerman dan arab yang dulu pernah mamaku beli  dengan varian yang sama adalah, krim 21 yang  sekarang ini teksturnya lebih thick. Walau begitu, cepat menyerap dikulit dan gak bikin lengket seperti krim tubuh kebanyakan yang sama-sama punya tekstur heavy atau thick. Cepat nyerap walaupun thick, adalah salah satu poin plus dari krim ini. 
https://drive.google.com/uc?export=view&id=1FCp1PsCwehSOyfrVCbp8wwCq5JnTkwxB

Wanginya? Kalau wanginya sih seperti aroma krim kebanyakan ya, kayak krim vase*ine deh. Tidak ada fragrance tertentu yang menusuk hidung. 
Dulu, iya dulu, mamaku pernah beli yang versi arab diperlengkapan haji dan umroh, pernah juga dikasi sama temennya yang pulang umroh, tapi seingetku dulu teksturnya lebih encer nggak kayak begini. I dunno. 
Aku suka banget krim ini. Karena begitu nyolek krim nya, dan di gosokin ke telapak tangan dan sekujur tubuh, kerasa banget sanga lembabnya. Dan rasa lembabnya cukup bertahan lama hingga kurang lebih 3 jam, setelahnya boleh di re-apply lagi. Which is i really like! Cukup tahan dibanding hand cream dan lotion kebanyakan. Perlu dicatat ya, walaupun teksturnya thick atau heavy cream, krim 21 ini cepat meresap dan tidak greasy sama sekali nggak seperti si vase*ine atau nivea cream. Ohiya, klaimnya si krim 21 ini juga bisa dipakai di muka lhooo. Tapi aku sih engga pernah nyobain 
Jujur perjalanan cocoklogi mencari krim tubuh yang tepat ini agak ribet. Sekalinya pengen yang lembabin tapi ga tahan lama, ada yang tahan lama tapi mahal minta ampun. Buat aku, krim 21 ini sudah cukup mantep dan bagus buat daily cream apalagi buat kulit kering, really recommended!

Comments

Popular posts from this blog

Review: Gizi Super Cream

Kosmetik jadul (sejarah singkat kosmetik zaman dulu)

Review: Setrika Wajah (FACE IRON)